G-Force Club
Minggu, 25 Agustus 2013
Cara Konfigurasi Access Point D-Link DAP-1150
yang menjadi pusat dari beberapa jaringan komputer tanpa kabel (wireless)
. Dengan adanya AP ini, akan memudahkan pengguna untuk menghubungkan beberapa komputer dalam sebuah network jaringan nirkabel.
Salah satu merk access point yang populer adalah D-Link.
Dalam melakukan konfigurasi terhadap AP ini tergolong sangat mudah.
Wireless G Access Point ini dirancang untuk bekerja dengan komputer yang menggunakan sistem operasi
Windows, Macintosh dan Linux. Untuk melakukan konfgurasi Access Point ini, kita membutuhkan sebuah laptop
/ komputer dengan kartu jaringan dan didalamnya ada sebuah web browser seperti mozilla, opera, dll.
Wireless G Access Point ini dirancang untuk bekerja dengan komputer yang menggunakan sistem operasi
Windows, Macintosh dan Linux. Untuk melakukan konfgurasi Access Point ini, kita membutuhkan sebuah laptop
/ komputer dengan kartu jaringan dan didalamnya ada sebuah web browser seperti mozilla, opera, dll.
Langkah-langkah melakukan Konfigurasi :
Sebelum melakukan konfigurasi,
ada baiknya kita mengenal bagian-bagian dari Access Point D-Link DAP-1150 ini :
ada baiknya kita mengenal bagian-bagian dari Access Point D-Link DAP-1150 ini :
Keterangan :
1. Antena yang harus dipasangkan sebelum menghidupkan AP ini.2. Tombol Reset, digunakan untuk melakukan restorasi AP ke pengaturan default dari pabrik. Biasanya dilakukan
jika administrator mengalami lupa password.3. Switch Selector, digunakan untuk memilih mode kegunaan AP ini. Bisa digunakan sebagai Access Point,
4. Port RJ-45, digunakan untuk melakukan konfigurasi awal dan menghubungkan AP ke perangkat jaringan
yang lain.5. Port Power, tempat konektor memasangkan power adaptor.
Tahap I : Konfigurasi LAN
1. Pasangkan Antena, Kabel Power adaptor dan kabel LAN ke port RJ-45 pada AP.
2. Pilih mode penggunaan sebagai AP (Access Point)
4. Aturlah IP pada NIC di komputer anda menjadi network 192.168.0.0, sebagai contoh saya menggunakan
IP 192.168.0.100.
IP 192.168.0.100.
5. Bukalah web browser anda, lalu ketikkan http://dlinkap, atau dapat juga mengetikkan IP defaultnya http://192.168.0.50.
6. Jika berhasil, akan muncul halaman login. Ketikkan pada User Name : admin, Password dikosongkan saja
, lalu tekan tombol Log In atau tekan enter.
, lalu tekan tombol Log In atau tekan enter.
7. Layar setup wizard ditampilkan.
Untuk memudahkan pengaturan AP ini, telah disediakan menu Launch Wireless Setup Wizard.
Namun menu ini sering terjadi error ketika melakukan konfigurasi. Saya lebih suka memilih konfigurasi secara manual.
8. Jika memilih konfigurasi secara manual, silahkan klik menu LAN Setup pada menu sebelah kiri. LAN Setting in
i digunakan untuk menghubungkan AP dengan jaringan private kita atau nantinya digunakan untuk melakukan konfigurasi AP ini.
Ada 2 (dua) pilihan, yaitu Static IP dan Dynamic IP (DHCP). Jika memilih Static IP, berarti kita harus mengatur sendiri IP Address, Subnet Mask dan Gateway Address dari AP.
Sedangkan jika memilih Dynamic IP, kita memberikan otoritas kepada AP untuk mengatur konfigurasi IPnya, secara default akan diatur kepada IP 192.168.0.50.
i digunakan untuk menghubungkan AP dengan jaringan private kita atau nantinya digunakan untuk melakukan konfigurasi AP ini.
Ada 2 (dua) pilihan, yaitu Static IP dan Dynamic IP (DHCP). Jika memilih Static IP, berarti kita harus mengatur sendiri IP Address, Subnet Mask dan Gateway Address dari AP.
Sedangkan jika memilih Dynamic IP, kita memberikan otoritas kepada AP untuk mengatur konfigurasi IPnya, secara default akan diatur kepada IP 192.168.0.50.
9. Berikutnya, ubahlah isian pada DEVICE NAME (NETBIOS NAME) sesuai dengan keinginan. Defaultnya berisi dlinkap,
sebagai contoh saya merubahnya menjadi belajarpc. Device Name (Nama NetBIOS) memungkinkan Anda untuk
mengkonfigurasi perangkat ini lebih mudah. Karena kita dapat memasukkan nama perangkat dari AP ke web browse
r untuk mengakses, bukan menggunakan alamat IP. Merubah nama ini direkomendasikan jika kita memilik
i lebih dari satu perangkat D-Link dalam subnet.
sebagai contoh saya merubahnya menjadi belajarpc. Device Name (Nama NetBIOS) memungkinkan Anda untuk
mengkonfigurasi perangkat ini lebih mudah. Karena kita dapat memasukkan nama perangkat dari AP ke web browse
r untuk mengakses, bukan menggunakan alamat IP. Merubah nama ini direkomendasikan jika kita memilik
i lebih dari satu perangkat D-Link dalam subnet.
10. Jika sudah diubah, klik tombol Apply Settings.
Tahap II : Konfigurasi WIFI
Langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi terhadap akses wifi. Pilih menu Wireless Setup pada menu sebelah
kiri.
kiri.
1. Kemudian ubahlah nama dlink pada bagian Wireless Network Name menjadi nama yang diinginkan,
sebagai contoh saya merubahnya menjadi lab@belajarpc. Nama ini selanjutnya akan menjadi nama SSID pada AP.
sebagai contoh saya merubahnya menjadi lab@belajarpc. Nama ini selanjutnya akan menjadi nama SSID pada AP.
2. Beralih ke bagian Wireless Security Mode. Ada terdapat 4 mode sekuriti yang bisa
diterapkan pada AP D-Link DAP-1150 ini, yaitu WEP, WPA, WPA2 dan WPA2-Auto. Silahkan dipilih salah satu mode. Mode mana yang lebih baik, rekan-rekan dapat mencari referensinya di internet.
diterapkan pada AP D-Link DAP-1150 ini, yaitu WEP, WPA, WPA2 dan WPA2-Auto. Silahkan dipilih salah satu mode. Mode mana yang lebih baik, rekan-rekan dapat mencari referensinya di internet.
3. Klik Apply Settings untuk melakukan penyimpanan konfigurasi.
Tahap III : Pengamanan Perangkat Access Point
Agar orang lain tidak dapat merubah konfigurasi pada access point kita, sebaiknya AP diberikan password.
Untuk melakukannya, klik menu tab Maintenance pada bagian atas. Lalu pilih Device Administration.
Ketikkan password yang diinginkan, lalu confirm password. Klik tombol Apply Settings untuk menyimpan konfigurasi.
Untuk melakukannya, klik menu tab Maintenance pada bagian atas. Lalu pilih Device Administration.
Ketikkan password yang diinginkan, lalu confirm password. Klik tombol Apply Settings untuk menyimpan konfigurasi.
Access Point sudah siap untuk digunakan. Untuk pengaturan lebih lanjutnya, akan ditulis pada kesempatan lain.
Semoga Bermanfaat.
Semoga Bermanfaat.
BERBAGAI MACAM ANTENA DALAM JARINGAN
Dalam postingan kali ini saya akan membicarakan tentang MACAM-MACAM ANTENA DALAM JARINGAN . Oke langsung saja ke artikel ..!!
sebelum ke artikel macam antena jaringan ada baiknya dilihat info sekilas tentang sejarah jaringan komputer. oke kalau sudah selesai membaca sejarahnya , silahkan lanjutkan membaca artikel macam-macam antena jaringan, sebagai berikut.
Antena merupakan alat yang digunakan untuk memperkuat/memfokuskan sinyal atau fungsinya untuk memancarkan frekuensi/mempertajam pangarah frekuensi , biasanya di gunakan oleh WIFI,TV,RADIO , WARNET Dll .
Macam-macam antena nya sebagai berikut :
· ANTENA GRID
Antena ini berbentuk seperti jaring ,dan cangkupan antena ini hanya searah .Biasanya antena ini mempunyai pasangan antena ditempat yang lain (antena pemancar sinyal ) dan antena ini diarahkan ke antena pemancar supaya sinyal yang diterima lebih tajam , contoh penerapannya : RT/RW net ,WAN P2P (point to point ) , warnet (dulu ).
Gambar : Antena Grid
· ANTENA OMNI
Antena ini berbentuk seperti tongkat ,tapi kecil . Cangkupan antena ini lebih luas di bandingkan dengan antena GRID ,cangkupannya menyebar kesemua arah dan membentuk suatu lingkaran . contoh penerapannya : digunakan pada RADIO-RADIO . Kalau dalam jaringan WAN menggunakan tipe konfigurasi P2MP ( Point to multi point )
Gambar : Antena Omni
· ANTENA YAGI
Antena ini berbentuk seperti ikan teri … he he .Cangkupan antena ini searah , seperti antena grid ( bedanya ini jarang digunakan dalam jaringan ). Dan biasanya antena ini diarahkan ke pemancar sinyal untuk mempertajam/memperkuat sinyal .Contoh Penerapannya : digunakan oleh TV .
Jumat, 12 Oktober 2012
Macam-macam Linux Desktop
Di dunia server linux sudah tidak diragukan lagi kemampuan dan skalabilitas + security + availabel plus-plus yang lainnya (tetapi tetap tergantung man behind the gun ..!). Namun untuk penggunaan desktop linux harus berbenah banyak agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen dalam berbagai kalangan pengguna dari mulai pengguna rumahan, tukang oprek, mahasiswa yang baru kenal komputer, pengguna kantoran dsb.
Saya sendiri lagi coba-coba dan bereksperimen dengan macem-macem linux desktop tentu dengan parameter (kebutuhan) yang saya buat sendiri. Berikut ini ada beberapa parameter yang penulis buat sebagai acuan
untuk paling tidak ada satu atau beberapa distro linux yang cocok untuk kalangan desktop. Kebetulan saya bekerja disebuah perusahaan swasta
sekaligus developer PL/SQL dan juga merangkap administrator.
Berikut ini parameter (dalam hal ini lagi-lagi saya menggunakan kata kebutuhan) yang saya berhasil temukan dalam lingkup sekitar tempat saya bekerja:
Saya sendiri lagi coba-coba dan bereksperimen dengan macem-macem linux desktop tentu dengan parameter (kebutuhan) yang saya buat sendiri. Berikut ini ada beberapa parameter yang penulis buat sebagai acuan
untuk paling tidak ada satu atau beberapa distro linux yang cocok untuk kalangan desktop. Kebetulan saya bekerja disebuah perusahaan swasta
sekaligus developer PL/SQL dan juga merangkap administrator.
Berikut ini parameter (dalam hal ini lagi-lagi saya menggunakan kata kebutuhan) yang saya berhasil temukan dalam lingkup sekitar tempat saya bekerja:
1. Mudah instalasi dan pemakaian (secara keseluruhan tanpa ada
setting sana sini)
2. Mudah sharing file
3. Cepat dalam loading
4. Gegas dan ringan
5. Responship
6. Multimedia ( audio dan video)
7. Browser
8. Email
9. Chatting
10. Cool dalam tampilan sekaligus tidak neko-neko
11. Drag n drop yang bagus
12. Shortcut aplikasi dan folder
13. Stabil
14. Office
15. Design grafis
16. Authoring
17. Kemudahan dalam install dan uninstall aplikasi
18. Penanganan file (pdf, txt, png, jpeg, gif, xls, doc, dll)
19. Stabil (tidak sering crash)
20. Aman (paling tidak lebih tahan terhadap virus dan spyware
dan trojan)
21. Murah (no license dan boleh dibajak)
setting sana sini)
2. Mudah sharing file
3. Cepat dalam loading
4. Gegas dan ringan
5. Responship
6. Multimedia ( audio dan video)
7. Browser
8. Email
9. Chatting
10. Cool dalam tampilan sekaligus tidak neko-neko
11. Drag n drop yang bagus
12. Shortcut aplikasi dan folder
13. Stabil
14. Office
15. Design grafis
16. Authoring
17. Kemudahan dalam install dan uninstall aplikasi
18. Penanganan file (pdf, txt, png, jpeg, gif, xls, doc, dll)
19. Stabil (tidak sering crash)
20. Aman (paling tidak lebih tahan terhadap virus dan spyware
dan trojan)
21. Murah (no license dan boleh dibajak)
Kebutuhan diatas mungkin masih belum lnegkap namun paling tidak
sebagai starter awal buat kita-kita semua dalam mewujudkan
linux sebagai solusi desktop yang cocok buat semua kalangan.
sebagai starter awal buat kita-kita semua dalam mewujudkan
linux sebagai solusi desktop yang cocok buat semua kalangan.
Berikut ini juga daftar distro linux yang sudah saya coba beberapa dan tidak banyak karena keterbatasan waktu.
1. Xandros
2. Ubuntu
3. Kubuntu
4. Mandrake 10
5. Fedora Core 4
6. Lycoris
7. Knoppix 3.6
8. Simply Mepis
9. Redhat 9
2. Ubuntu
3. Kubuntu
4. Mandrake 10
5. Fedora Core 4
6. Lycoris
7. Knoppix 3.6
8. Simply Mepis
9. Redhat 9
Beberapa distro diatas sudah saya coba (cuma sekilas-sekilas aja) dan dari beberapa distro tersebut punya kelebihan dan punya kekurangan, berikut kelebihan dan kekurangan distro-distro di atas dalam urusan desktop.
1. Xandros
Kelebihan ...!
1. Mudah menginstallnya
2. Mudah dalam sharing file dan folder dengan komputer windows
3. Lumayan gegas (Atlon XP 1,7 RAM 256)
4. Tampilan cool dan oke
5. Menunya lumayana mudah (berbasis KDE)
1. Mudah menginstallnya
2. Mudah dalam sharing file dan folder dengan komputer windows
3. Lumayan gegas (Atlon XP 1,7 RAM 256)
4. Tampilan cool dan oke
5. Menunya lumayana mudah (berbasis KDE)
Kekurangan
1. Tidak sepenuhnya free
1. Tidak sepenuhnya free
Minggu, 15 Juli 2012
Langganan:
Komentar (Atom)




